Indonesia terletak di suatu bentangan sangat luas, di antara Samudera Hindia dan Pasifik dan Benua Asia dan Australia. Kekuatannya terletak di kepulauan yang memiliki keragaman biodiversity sekaligus budaya dan landscape alamnya. Indonesia mengambil peran di dalam pembangunan kawasan yang memiliki geostrategi yang penting di Asia Tenggara dan sekaligus juga menjadi jembatan antara Asia dan Australia maupun Samudera Hindia dan Pasifik.
Peran Indonesia yang sangat penting perlu dipahami dengan cara pandang sebagai cara pandang Archipelago Paradigm: paradigma kepulauan yang berbeda dengan cara pandang kontinental. Selama ini banyak teori-teori pembangunan yang berkembang dari kontinental, seperti di Eropa, Amerika dan benua-benua besar. Karakter negara kepulauan Indonesia ini memiliki keunikan yang luar biasa, menjadi bagian penting dari Bhineka Ketunggalikaan.
Di dalam perkembangannya, potensi-potensi yang ada di Indonesia perlu dicermati melalaui analisis pembangunan wilayah sehingga solusi-solusi pembangunan dapat dikerjakan. Pertama, dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, Indonesia dikaruniai satu kekuatan modal alam yang sangat kaya raya. Yang kedua, modal budaya yang betul-betul dimiliki atau dikembangkan oleh masyarakat di pulau-pulau secara beragam.
Namun demikian, Indonesia punya tantangan-tantangan pembangunan yang juga perlu diperhitungkan, antara lain masalah-masalah kebencanaan serta perkembangan masyarakat di satu pulau dengan pulau lainnya memiliki kesenjangan. Hal ini perlu diatasi bersama-sama, mulai dari kesenjangan ekonomi, perkembangan sosial maupun akses terhadap teknologi yang berkembang.